kaltengpedia.com – Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Kalimantan Tengah berhasil menuntaskan pengungkapan jaringan narkotika jenis sabu lintas Kalimantan Barat–Kalimantan Tengah.
Pelaksana Tugas Kepala BNNP Kalteng, Kombes Pol Ruslan Abdul Rasyid, di Palangka Raya, Selasa, mengatakan pihaknya kembali mengamankan tiga tersangka berinisial RF, AW, dan H. Dengan demikian total tersangka dalam jaringan ini menjadi delapan orang, yakni AS, N alias Cece, R, D, RF, AW, dan H.
Ruslan menjelaskan penyelidikan tuntas setelah tersangka D, yang diduga sebagai otak jaringan, ditangkap BNNP Kalimantan Barat pada Minggu (9/11). BNNP Kalteng kemudian menjemput serta mengembangkan kasus tersebut hingga menemukan identitas pemesan sabu lainnya.
“Dari hasil pengembangan, muncul nama tersangka RF berdasarkan bukti percakapan dan transaksi keuangan tersangka D,” ujarnya.
Pada Jumat (21/11), petugas menggeledah rumah RF di Jalan Samudin Aman, Palangka Raya, namun RF sudah melarikan diri ke Balikpapan. BNNP Kalteng berkoordinasi dengan BNNP Kaltim dan BNNK Balikpapan hingga akhirnya RF ditangkap di depan Bandara SAMS Sepinggan. Di Balikpapan, petugas juga mengamankan AW yang berperan sebagai penghubung antara D dan RF. Keduanya dibawa ke Kalteng untuk pemeriksaan lanjutan.
Setibanya di Palangka Raya, petugas mendeteksi keberadaan H, tersangka yang sebelumnya kabur saat pengungkapan pertama pada Sabtu (8/11). Dalam pengungkapan awal tersebut, BNNP Kalteng menyergap dua mobil pengangkut 8,6 kilogram sabu dan menangkap AS, N alias Cece, dan R, sementara H berhasil lolos.
Setelah berpindah-pindah, H akhirnya ditangkap tim gabungan BNNP Kalteng, BNNK Kotim, dan Polres Kotim di Kuala Pembuang I, Kecamatan Seruyan Hilir, Seruyan, pada Senin (24/11). Dalam penggeledahan mobil, petugas menemukan tujuh paket sabu seberat 700 gram yang disembunyikan di dalam pompa galon elektrik dan kantong plastik merah.
“Dengan tambahan barang bukti itu, total sabu yang kami amankan dari jaringan lintas provinsi ini mencapai 9,3 kilogram serta 185 butir ekstasi,” ungkap Ruslan.
Ia menegaskan bahwa pengungkapan besar ini merupakan wujud komitmen BNNP Kalteng dalam memberantas peredaran narkotika, sekaligus sejalan dengan program Asta Cita Presiden RI Prabowo Subianto.
