Kaltengpedia.com – Panitia Besar Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Kalimantan Tengah (Kalteng) menyatakan akan membentuk tim khusus untuk melakukan investigasi terhadap protes dari tim sepak bola Kota Palangka Raya dan protes balik dari Kabupaten Sukamara yang sama-sama dituding melibatkan pemain luar dalam pertandingan cabang olahraga sepak bola beberapa hari lalu. “Hasil keputusan rapat panitia besar akan membentuk tim khusus untuk investigasi atas pengaduan dari tim Palangka Raya dan Sukamara. Karena itu, mulai besok tim akan bekerja secara profesional dalam waktu sesingkat-singkatnya 5-6 hari ke depan, sehingga kita tunggu saja hasil investigasi nanti,” kata Ahyar Umar, Sekretaris Panitia Besar Porprov 2023 dalam konferensi pers di ruang VIP Stadion 29 November, Sabtu (5/8). menurut salah satu pengamat sepakbola di Kalteng, seharusnya investigasi ini melibatkan Gubernur Kalteng H. Sugianto Sabran, karena harusnya pertandingan final Sukamara vs Kotim tetap berjalan, Tak diadakannya pertandingan final sepak bola Porprov antara Kotim melawan Sukamara yang seharusnya dijadwalkan tanding Jumat (4/8) pukul 14.45 WIB, tidak mempengaruhi posisi peringkat perolehan medali Porprov.
“Kotim tidak jadi masalah karena sudah dinyatakan sebagai juara umum. Apabila nanti hasil investigasi tidak ada kesalahan dari tim sepak bola Palangka Raya maka dinyatakan juara bersama. Tetapi, apabila hasil investigasi, Kota Palangka Raya dan Sukamara terbukti memakai pemain yang tidak memenuhi syarat sesuai buku panduan 2023 maka akan didiskualifikasi,” katanya. “Hasil investigasi nanti akan menentukan apakah pertandingan sepak bola ditetapkan sebagai juara bersama atau Kotim ditetapkan sebagai juara 1 dalam cabor sepak bola dan juara umum dalam Porprov 2023,” tekannya. Panitia Besar Porprov 2023 juga telah menggelar rapat pleno pada Sabtu (5/8) pagi untuk menyinkronkan data dan menetapkan perolehan medali di 14 kabupaten/kota yang mengikuti Porprov Kalteng 2023. Update terakhir pada 5 Agustus 2023 yang diiinformasikan Sekretariat KONI Kotim menunjukkan posisi Kotim dari awal pembukaan Rabu (26/8) hingga penutupan Sabtu (5/8) malam bertahan di urutan pertama dengan perolehan 112 medali emas, 88 medali perak dan 118 medali perunggu. Dengan total keseluruhan medali yang berhasil diraih sebanyak 318 medali.
“Data perolehan medali ini sudah ditetapkan dalam rapat pleno, tetapi belum termasuk cabor sepak bola. Apabila hasil investigasi, Kotim ditetapkan juara 1 dalam cabor sepak bola, maka ada pertambahan 1 medali emas sehinggga Kotim memperoleh 113 medali emas dengan total keseluruhan 319 medali,” kata Ahyar. Sementara itu, di posisi kedua ditetapkan Kota Palangka Raya dengan perolehan 82 medali emas, 83 medali perak dan 98 medali perunggu. Urutan ketiga Kabupaten Kotawaringin Barat memperoleh 46 medali emas, 48 medali perak dan 51 medali perunggu.
Sebanyak 4.619 atlet atau peserta Porprov telah berjuang memperebutkan 1.498 medali emas, perak dan perunggu. Porprov berlangsung selama 11 hari dibuka secara meriah dengan gemerlap pesta kembang api serta penampilan Band Republik di Stadion 29 November pada Rabu (26/7) malam. Sedangkan penutupan Porprov digelar Sabtu (5/8) malam dengan menghadirkan penyanyi muda asal Kabupaten Bandung bernama Ghalia Robiul Adawiyah atau akrab dipanggil Ghea Youbi
