kaltengpedia.com – Ada momen menarik saat Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) terpilih, H. Agustiar Sabran, secara resmi menerima tanda anggota Partai Gerindra dari Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Gerindra, Prabowo Subianto. Dalam kesempatan istimewa itu, Agustiar tampil mengenakan lawung khas Dayak, yang semakin menegaskan identitas budaya daerahnya (14/02).
Sebagai Ketua Dewan Adat Dayak (DAD) Kalteng, Agustiar Sabran memang dikenal sebagai tokoh sentral yang dihormati di kalangan masyarakat Dayak. Keputusannya mengenakan lawung dalam pertemuan bersama Prabowo Subianto dinilai sebagai simbol kebanggaan terhadap budaya lokal serta komitmennya dalam mengangkat kearifan masyarakat Dayak di tingkat nasional.
Keberanian Agustiar dalam mengusung identitas lokal mendapat apresiasi luas dari masyarakat Kalteng. Banyak yang menilai bahwa ini adalah langkah strategis dalam memperkuat posisi budaya Dayak di tengah dinamika politik nasional.
“Kami bangga melihat pemimpin kami tidak melupakan akar budayanya. Agustiar Sabran adalah representasi sejati masyarakat Dayak yang tetap berpegang teguh pada identitasnya,” kata Ketua Pemuda Adat Kalteng, Yansen beberapa waktu lalu.
Langkah Agustiar Sabran ini diyakini semakin memperkuat citranya sebagai pemimpin yang tidak hanya memiliki kapasitas politik yang mumpuni, tetapi juga keberpihakan yang kuat terhadap masyarakat adat. Kehadirannya di Partai Gerindra dengan balutan identitas Dayak menjadi sinyal bahwa politik tidak boleh tercerabut dari akar budaya.
Masyarakat Kalteng pun berharap, dengan semakin kuatnya posisi Agustiar Sabran di kancah nasional, perjuangan terhadap hak-hak masyarakat adat dan pembangunan berbasis kearifan lokal dapat terus diperjuangkan ke depannya.
