kaltengpedia.com – Kalimantan Tengah tak hanya dikenal dengan luas wilayah dan kekayaan alamnya. Di balik hutan tropis dan sungai besar, tersimpan berbagai fakta menarik yang jarang diketahui masyarakat luas. Beberapa di antaranya bahkan memiliki nilai sejarah dan budaya tinggi yang menjadi kebanggaan warga Isen Mulang.
Berikut rangkuman tim Litbang Kaltengpedia berdasarkan data resmi dan catatan budaya masyarakat lokal:
1. Palangka Raya Pernah Dirancang Jadi Ibu Kota Negara
Presiden Soekarno pada 1957 meresmikan pembangunan Kota Palangka Raya sebagai ibu kota Provinsi Kalimantan Tengah. Dalam berbagai catatan sejarah, Bung Karno pernah menyampaikan gagasan menjadikan Palangka Raya sebagai calon Ibu Kota Indonesia karena lokasinya strategis dan aman dari bencana besar.
Sumber: Pemerintah Kota Palangka Raya & Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah.
2. Nyaru Menteng, Pusat Rehabilitasi Orangutan Terbesar di Dunia
Di bawah pengelolaan Borneo Orangutan Survival (BOS) Foundation, pusat rehabilitasi Nyaru Menteng di Palangka Raya berdiri sejak 1999. Ribuan orangutan telah diselamatkan dan dilepasliarkan ke habitat aslinya dari sini.
Sumber: BOS Foundation – orangutan.or.id.
3. Istana Isen Mulang Dirancang Bung Karno dengan Konsep Rumah Betang
Bangunan megah di Palangka Raya ini menjadi simbol identitas budaya Dayak. Arsitekturnya terinspirasi dari Rumah Betang—rumah panjang tradisional masyarakat Dayak—dan menjadi ikon “pantang mundur” warga Kalteng.
Sumber: Wikipedia & Dinas Kebudayaan Kalteng.
4. Sungai Katingan dan Barito Dikenal Sebagai Sungai Emas
Sejak masa kolonial Belanda, kedua sungai besar di Kalimantan Tengah dikenal memiliki potensi tambang emas rakyat. Hingga kini, masih banyak masyarakat di daerah hulu yang menambang emas secara tradisional.
Sumber: Arsip Sejarah Pertambangan Kalimantan, 1930–1950.
5. Filosofi “Isen Mulang” Lebih Dari Sekadar Slogan
Kata “Isen Mulang” bukan sekadar motto daerah, tapi juga mencerminkan semangat perjuangan dan keberanian masyarakat Dayak Ngaju. Artinya: “pantang mundur dalam menghadapi tantangan.”
Sumber: Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Kalimantan Tengah.\
6. Danau Tahai di Palangka Raya Punya Air Berwarna Merah Kehitaman
Terletak sekitar 10 km dari pusat kota Palangka Raya, Danau Tahai memiliki air berwarna unik akibat kandungan akar gambut. Masyarakat sekitar percaya danau ini memiliki nilai spiritual dan dijaga oleh alam.
Sumber: Cerita Lokal & Observasi Pariwisata Palangka Raya.
7. Kerajaan Kotawaringin, Warisan Sejarah Abad ke-17
Sebelum bergabung ke dalam NKRI, wilayah Kotawaringin sudah memiliki struktur kerajaan sendiri dengan sistem pemerintahan yang berpusat di Pangkalan Bun. Jejak sejarahnya masih bisa dilihat dari situs-situs peninggalan kerajaan di Kotawaringin Barat.
Sumber: Arsip Nasional RI & Dinas Kebudayaan Kotawaringin Barat.
8. Festival Budaya Isen Mulang, Miniatur Indonesia di Tengah Kalimantan
Festival tahunan ini menampilkan beragam seni, budaya, kuliner, dan olahraga tradisional dari seluruh kabupaten/kota di Kalimantan Tengah. Ajang ini menjadi simbol persatuan dan kekayaan budaya daerah.
Sumber: Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah.
9. Rumah Betang, Lambang Persatuan dan Toleransi
Rumah adat Dayak ini bukan sekadar tempat tinggal, tapi simbol kehidupan kolektif yang mengajarkan nilai persaudaraan dan kebersamaan. Banyak keluarga dari latar berbeda tinggal di bawah satu atap dengan prinsip saling menghargai.
Sumber: Dinas Kebudayaan Kalteng.
10. Fenomena Pasir Alami di Bukit Tangkiling
Di kawasan wisata Tangkiling kabarnya terdapat area berpasir yang sering disebut warga sebagai “gurun mini Kalteng”. Meski belum dikategorikan fenomena geologi resmi, lokasi ini sering menjadi spot foto wisatawan.
Sumber: cerita lokal, Dokumentasi Wisata Tangkiling.
Kalimantan Tengah bukan sekadar provinsi luas, tetapi juga cerminan sejarah, alam, dan budaya yang membentuk identitas Indonesia di tengah pulau terbesar nusantara.
