Kaltengpedia.com – Jalan rusak menjadi kendala masyarakat dalam melakukan aktivitas sehari-hari di Kabupaten Kotawaringin Barat. Gubernur Kalimantan Tengah Sugianto Sabran meminta Kementerian PUPR, untuk segera menangani kerusakan jalan dan beberapa titik jalan nasional lintas selatan.
Sugianto Sabran meminta kepada Kementerian PUPR, untuk segera menangani kerusakan jalan sepanjang 1.200 meter tersebut. Hal ini dilakukan menanggapi aksi warga yang menanam pohon pisang dan sawit di tengah jalan nasional sebagai bentuk protes jalan rusak.
Sugianto menyebut, kondisi jalan nasional yang rusak itu berdampak pada terganggunya aktivitas masyarakat dan menghambat kegiatan ekonomi. Selain itu, gubernur juga meminta kepada Kementerian PUPR untuk memperbaiki kerusakan beberapa titik jalan nasional lintas selatan, yang merupakan jalan strategis perekonomian antar kabupaten dan antar provinsi.
Warga mengaku dengan kondisi jalan saat ini, bukan hanya perekonomian menjadi terganggu, tetapi masalah kesehatan turut terganggu.
“Kita nafas selama tujuh bulan, bukan oksigen murni melainkan oksigen debu,” ujar Jagat, Warga Desa Karang Mulya.
Sementara itu, pihak Balai Pelaksnaan Jalan Nasional Kalimantan Tengah mengklaim, telah melakukan langkah-langkah jangka pendek dan telah mengusulkan penambahan anggaran ke pusat untuk penanganan jalan nasional.
“Untuk jalan berdebu, kami melaksanakan penyiraman. Kami juga sudah mengusulkan pengajuan anggaran dana tambahan,” kata Natanael.