kaltengpedia.com – Menjelang pelaksanaan Pemungutan Suara Ulang (PSU) Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Barito Utara yang dijadwalkan pada 6 Agustus 2025, suhu politik di daerah ini kian memanas. Berdasarkan hasil survei elektabilitas yang dirilis oleh Kaltengpedia.com, pasangan Shalahuddin – Felix unggul tipis atas pasangan Jimmy Carter – Inriaty.
Survei yang dilakukan secara daring melalui platform resmi Kaltengpedia.com selama periode 1 hingga 7 Juni 2025 ini menggunakan metode online voting dengan sistem 1 IP 1 Vote, guna menjaga integritas dan objektivitas data. Sebanyak ribuan responden turut serta dalam jajak pendapat ini.
Hasil Survei Elektabilitas:
-
Shalahuddin – Felix: 53,60%
-
Jimmy Carter – Inriaty: 46,40%
Dengan selisih elektabilitas sebesar 7,20%, pasangan Shalahuddin – Felix sementara unggul dari rivalnya. Keunggulan ini mengindikasikan bahwa pasangan tersebut mendapatkan dukungan kuat dari basis akar rumput, terutama di wilayah pedesaan dan kawasan pinggiran.
Di sisi lain, pasangan Jimmy – Inriaty tetap menunjukkan kekuatan signifikan, terutama di wilayah perkotaan seperti Muara Teweh. Dukungan dari kalangan muda, pelaku UMKM, dan masyarakat menengah perkotaan menjadi modal penting bagi pasangan ini untuk terus mengejar ketertinggalan.
Litbang kaltengpedia menilai bahwa PSU Barito Utara 2025 akan berlangsung sangat kompetitif. Shalahuddin – Felix dinilai lebih membumi dan dekat dengan masyarakat desa, sedangkan Jimmy – Inriaty menawarkan program-program modern yang lebih menyasar sektor ekonomi kreatif dan pelayanan publik berbasis digital.
“Selisihnya memang tipis, dan ini menandakan bahwa pertarungan akan berjalan ketat hingga hari pemungutan suara. Keduanya memiliki basis massa yang kuat dan berbeda karakteristiknya,” ujar analis politik dari Kaltengpedia Insight, Rudiansyah Saputra.
Dengan masih adanya waktu hampir dua bulan menjelang PSU, peta kekuatan masih sangat cair. Para pemilih yang belum menentukan pilihan diyakini akan menjadi penentu kemenangan.
Kaltengpedia menyatakan akan terus mengawal proses demokrasi ini melalui berbagai kanal informasi dan survei independen lainnya yang akan dirilis secara berkala.
