kaltengpedia.com – Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) kembali mencetak prestasi gemilang dengan meraih Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Republik Indonesia untuk yang ke-11 kalinya secara berturut-turut.
Penghargaan ini diterima langsung oleh Wakil Gubernur Kalteng, Edy Pratowo, dari Anggota VI BPK RI, Fathan Subchi, di Kotawaringin Barat, Selasa (17/6/2025). WTP diberikan atas Laporan Keuangan Pemerintah Provinsi Kalteng Tahun Anggaran 2024.
Gubernur Kalteng Agustiar Sabran menyampaikan rasa syukur dan bangganya atas pencapaian ini. Ia menegaskan bahwa keberhasilan ini menjadi bukti bahwa Kalteng adalah provinsi paling transparan dan akuntabel dalam pengelolaan keuangan daerah se-Kalimantan.
“WTP ke-11 ini adalah bukti nyata bahwa pengelolaan keuangan Pemprov Kalteng sudah dilakukan dengan baik, transparan, dan akuntabel. Ini bentuk komitmen kami dalam mewujudkan Kalteng yang Berkah, Maju, dan Bermartabat,” tegas Agustiar Sabran.
Gubernur menambahkan, keberhasilan ini bukan akhir, tetapi pemicu semangat untuk terus meningkatkan kualitas pengelolaan keuangan daerah demi kesejahteraan masyarakat.
“Pajak rakyat harus dikelola secara efektif, efisien, dan tepat sasaran. Semua program pembangunan harus merata dan berkeadilan untuk seluruh masyarakat Kalteng,” tegasnya.
Wakil Gubernur Edy Pratowo pun mengingatkan seluruh perangkat daerah untuk segera menindaklanjuti catatan dan rekomendasi BPK.
“Ini kado istimewa untuk HUT Kalteng ke-68. Kita harus terus menjaga kualitas laporan keuangan kita agar lebih baik setiap tahunnya,” kata Edy.
Sementara itu, Anggota VI BPK RI, Fathan Subchi, menilai laporan keuangan Pemprov Kalteng sudah sesuai dengan Standar Akuntansi Pemerintah (SAP) berbasis aktual, dan berharap hasil pemeriksaan ini bisa menjadi dasar perbaikan kebijakan, termasuk pembinaan keuangan bagi kabupaten/kota.
Dengan pencapaian WTP selama 11 tahun berturut-turut, Kalimantan Tengah dinilai sebagai provinsi dengan tata kelola keuangan terbaik di antara seluruh provinsi di Kalimantan, mengungguli Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, dan Kalimantan Utara.






















