kaltengpedia.com – Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng), H. Agustiar Sabran, kembali menegaskan komitmennya dalam mewujudkan kesejahteraan masyarakat melalui program unggulan Kartu Huma Betang, sebuah terobosan pembangunan yang diklaim menyentuh seluruh aspek kehidupan masyarakat.
“InsyaAllah program Kartu Huma Betang ini akan resmi di-launching tahun 2026. Masyarakat harap bersabar karena kami sedang matangkan anggaran dan regulasi agar semuanya tepat sasaran dan tidak melanggar aturan,” ujar Agustiar dalam keterangannya baru-baru ini.
Jawaban atas Kebutuhan Masyarakat
Program Kartu Huma Betang, menurut Gubernur, hadir sebagai solusi konkret atas berbagai persoalan krusial yang selama ini menjadi keresahan warga, mulai dari ketimpangan infrastruktur, kemiskinan, pengangguran, keterbatasan layanan kesehatan dan pendidikan, hingga minimnya dukungan terhadap pelaku usaha kecil dan generasi muda.
“Kartu ini bukan hanya simbol, tapi akses langsung ke berbagai program nyata yang menyentuh kebutuhan masyarakat, dari sembako murah, kuliah gratis, hingga bantuan alat usaha dan pertanian,” tegas Agustiar.
Lima Pilar Utama Kartu Huma Betang
-
Kalteng Bermartabat
Menjawab pertanyaan masyarakat soal pembangunan wilayah pelosok, program ini menargetkan pembukaan isolasi daerah pedalaman dan pesisir melalui pembangunan jalan dan jembatan. Tak hanya fisik, nilai budaya Belom Bahadat juga diinternalisasi agar masyarakat Kalteng mampu bersaing secara global tanpa kehilangan jati diri. -
Kalteng Maju
Untuk mendorong percepatan pembangunan ekonomi dan konektivitas, disiapkan pembangunan 1.000 km jalan desa, revitalisasi infrastruktur antar kabupaten/kota, serta pembangunan kawasan Delta Kalteng Ekonomi Eksklusif. Tak ketinggalan, akses terhadap air bersih, listrik desa, dan jaringan internet juga akan diperluas hingga ke wilayah-wilayah tertinggal. -
Betang Makmur
Menjawab tuntutan masyarakat terhadap ketahanan ekonomi, subprogram ini mencakup:-
Bantuan pangan Rp2 juta per KK,
-
Operasi pasar murah,
-
Program 250 Miliarder Muda Baru,
-
Millennial Job Center,
-
Inkubasi UMKM,
-
Asuransi petani dan nelayan,
-
serta bantuan alat tangkap perikanan.
-
-
Betang Cerdas
Menjawab keluhan soal pendidikan mahal, pemerintah akan menghadirkan:-
Sekolah dan kuliah gratis,
-
Target satu sarjana per keluarga,
-
Pembangunan 1.000 rumah guru,
-
Insentif untuk guru agama,
-
dan gerakan Kalteng Mengaji.
-
-
Betang Sehat
Untuk layanan kesehatan, masyarakat cukup membawa KTP untuk berobat gratis. Selain itu, akan ada:-
Insentif bagi tenaga kesehatan desa,
-
Revitalisasi Puskesmas,
-
Pendampingan ibu hamil dan pasca persalinan,
-
serta satu ambulans per desa.
-
-
Betang Harmoni
Fokus pada pemberdayaan masyarakat akar rumput, meliputi:-
Bantuan desa wisata,
-
Dana provinsi Rp150 miliar untuk kabupaten/kota,
-
Stimulus Rp250 juta per desa,
-
Insentif bagi kepala desa, BPD, Damang, Mantir, RT/RW,
-
serta layanan cepat tanggap karhutla dan bantuan sosial.
-
Rencana Realisasi dan Transparansi Anggaran
Gubernur Agustiar Sabran menyebut bahwa saat ini tim Pemprov Kalteng tengah memfinalisasi skema pembiayaan dan pengawasan bersama BPK, BPKP, dan stakeholder terkait.
“Kita tidak ingin program ini berhenti hanya di atas kertas. Makanya, kami sedang pastikan anggarannya aman, transparan, dan tepat guna. Semua untuk rakyat Kalteng,” ujarnya.
Langkah Menuju Indonesia Emas 2045
Kartu Huma Betang diharapkan menjadi fondasi pembangunan Kalimantan Tengah dalam menyongsong visi Indonesia Emas 2045, dengan menciptakan masyarakat yang maju, mandiri, dan bermartabat, tanpa meninggalkan satu pun kelompok di belakang.
“Kita ingin rakyat merasakan langsung manfaatnya. Ini bukan janji kampanye, tapi komitmen jangka panjang demi masa depan generasi Kalteng,” tutup Agustiar.






















