Cetak Sawah Skala Besar di Murung Raya, Tantangan Bupati Heriyus Siap Ubah Pola Bertani Warga

Dok : Freepick

kaltengpedia.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Murung Raya, Kalimantan Tengah, resmi menggulirkan program cetak sawah seluas 1.400 hektare di Desa Tumbang Apat, Kecamatan Sungai Babuat. Program ini digadang-gadang menjadi langkah strategis untuk memperkuat ketahanan dan kedaulatan pangan di wilayah setempat.

“Program cetak sawah ini kami harapkan mampu meningkatkan produktivitas pangan dan memenuhi kebutuhan beras, khususnya bagi masyarakat Murung Raya sendiri,” ujar Bupati Murung Raya, Heriyus, Senin (15/7), saat menandatangani perjanjian kerja sama dengan Fakultas Pertanian Universitas Palangka Raya di Aula Setda Gedung B.

Heriyus menegaskan bahwa pengembangan sektor pertanian kini menjadi fokus utama daerah, sejalan dengan program strategis nasional dalam mendukung swasembada pangan. Menurutnya, langkah ini juga menjadi bagian dari transformasi sistem pertanian lokal dari pola berpindah dan tebang bakar menjadi sistem usaha tani menetap yang lebih berkelanjutan.

Bacaan Lainnya

“Kita ingin mengubah secara bertahap pola tebang bakar yang menjadi kearifan lokal, ke arah pertanian menetap di satu hamparan wilayah. Ini lebih ramah lingkungan dan produktif,” tegasnya.

Kerja sama dengan Universitas Palangka Raya dinilai sangat penting dalam memastikan keberhasilan program ini. Dukungan dari dunia akademik akan memperkuat sisi teknis, seperti pelaksanaan survei investigasi dan desain (SID) untuk cetak sawah.

Heriyus juga berharap, program ini tak hanya memperkuat kemandirian pangan, tapi juga menjadi lokomotif penggerak ekonomi lokal dan contoh bagi kecamatan lainnya di Murung Raya.

“Kami ingin ini menjadi percontohan. Dengan adanya cetak sawah ini, kita tidak hanya menjaga pasokan beras, tapi juga menciptakan peluang usaha bagi masyarakat petani di Murung Raya,” tutupnya.

Pos terkait