kaltengpedia.com – Hasil riset Litbang Kaltengpedia yang bersumber dari analisa data IMM dan SEMrush menunjukkan bahwa aktivitas pengguna media sosial di Kalimantan Tengah paling banyak berasal dari Kota Palangka Raya. Analisa dilakukan dengan memetakan akun serta unggahan yang menampilkan lokasi, hashtag, dan mention daerah pada periode 1–20 September 2025.
Berdasarkan pemetaan tersebut, aktivitas pengguna media sosial di Kalteng terbagi sebagai berikut:
-
Kota Palangka Raya – 30%
Menjadi pusat pemerintahan, pendidikan, dan bisnis, Palangka Raya wajar mencatat angka tertinggi. Tingginya penetrasi internet, urbanisasi, dan konsentrasi komunitas digital mendorong dominasi ini. -
Kabupaten Kotawaringin Timur – 20%
Sampit sebagai ibukota kabupaten memiliki jumlah penduduk besar dan aktivitas ekonomi padat. Hal ini menjadikan Kotim salah satu pusat utama pergerakan media sosial setelah Palangka Raya. -
Kabupaten Kapuas – 18%
Dengan letak strategis di jalur transportasi darat dan sungai, Kapuas memperlihatkan geliat digital yang kuat. Aktivitas warga di platform seperti Facebook dan Instagram banyak diwarnai isu lokal serta perdagangan daring. -
Kabupaten Kotawaringin Barat – 12%
Wilayah ini berkontribusi cukup signifikan, terutama dari Pangkalan Bun. Aktivitasnya banyak didorong oleh akun komunitas, promosi wisata, serta aktivitas pemerintah daerah. -
Kabupaten Seruyan – 10%
Meski populasinya lebih kecil dibanding Palangka Raya atau Kotim, Seruyan mulai aktif dalam percakapan digital. Konten yang populer antara lain terkait isu lingkungan, perikanan, dan politik lokal. -
Kabupaten Barito Utara – 10%
Aktivitas digital banyak didorong oleh akun tokoh masyarakat, komunitas pemuda, serta isu tambang dan pembangunan. Walau persentase relatif kecil, Barito Utara tetap menunjukkan dinamika media sosial yang potensial.
Dominasi Palangka Raya sangat wajar karena kota ini merupakan pusat pemerintahan dan pendidikan. Sementara Kotawaringin Timur dan Kapuas menunjukkan geliat tinggi karena basis populasi dan ekonomi yang besar.
Catatan Litbang Kaltengpedia menilai bahwa pola distribusi ini penting bagi pemerintah, pelaku usaha, hingga komunitas lokal untuk menentukan strategi komunikasi digital. Fokus distribusi konten pada Palangka Raya, Kotim, dan Kapuas akan menjangkau audiens lebih luas. Namun, strategi hyperlocal di Kotawaringin Barat, Seruyan, dan Barito Utara juga perlu digarap agar keterlibatan masyarakat meningkat.
Analisa ini menggunakan data IMM dan SEMrush dengan fokus pada akun serta unggahan yang menyertakan tanda lokasi, hashtag, dan mention daerah di Kalimantan Tengah.