Viral Usai Jalan-Jalan ke Singapura, Ini Harta Kekayaan Suparjan Anggota DPRD Barito Utara

Dok : ilustrasi

kaltengpedia.com – Nama anggota DPRD Kabupaten Barito Utara dari Fraksi PDI Perjuangan, Suparjan Efendi, tengah menjadi sorotan publik usai unggahannya di media sosial viral. Dalam video yang diunggah di akun Facebook pribadinya pada 18 Oktober 2025, Suparjan tampak menikmati waktu liburan di Jewel Changi Airport, Singapura, salah satu destinasi wisata paling populer di dunia.

Dalam rekaman berdurasi singkat itu, Suparjan terlihat tersenyum sembari merekam air terjun buatan tertinggi di dunia. “Nah, lagi ada di air terjun tertinggi di dunia… Masya Allah, nikmat mana lagi yang kau dustakan,” ucapnya dalam video tersebut.

Unggahan itu sontak menuai beragam komentar dari warganet, terutama warga Barito Utara. Banyak yang mempertanyakan sensitivitas para wakil rakyat di tengah kondisi ekonomi masyarakat yang dinilai masih sulit.

Bacaan Lainnya

Pada 31 Oktober 2025 Suparjan meminta maaf , “inggih kalau ada yang kecewa ya kita minta maaf aja inggih”,ucapnya saat memberi keterangan kepada wartawan.

Harta Kekayaan Suparjan Berdasarkan LHKPN

Berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) yang disampaikan pada 31 Januari 2025 untuk periode tahun 2024 melalui situs resmi elhkpn.kpk.go.id, Suparjan tercatat memiliki total kekayaan sebesar Rp657.644.414.

Berikut rincian harta kekayaan Suparjan Efendi:

  • Tanah dan Bangunan: Rp165.000.000
    (Tanah seluas 200 m² di Kabupaten Barito Utara, hasil sendiri)

  • Alat Transportasi dan Mesin: Rp352.000.000
    (Mobil Mitsubishi Pajero Sport 2.4L Dakar-H 4×2 tahun 2017, hasil sendiri)

  • Kas dan Setara Kas: Rp140.644.414

  • Total Kekayaan: Rp657.644.414

  • Hutang: Tidak tercatat

Status verifikasi administratif laporan tersebut dinyatakan lengkap oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Respons Publik dan Sorotan Warganet

Meski perjalanan ke luar negeri bukanlah hal yang dilarang bagi pejabat publik, banyak warganet menilai momen tersebut kurang tepat diunggah ke media sosial saat masyarakat sedang menghadapi berbagai persoalan ekonomi daerah.
Beberapa komentar menyebut bahwa seorang wakil rakyat seharusnya lebih berhati-hati dalam menampilkan gaya hidup di ruang publik.

Perdebatan soal gaya hidup pejabat publik memang kerap muncul di berbagai daerah, terutama ketika publik menyoroti kesenjangan antara kondisi masyarakat dan perilaku para wakil rakyat. Kasus Suparjan menjadi pengingat pentingnya transparansi dan kepekaan sosial bagi para pejabat daerah, terutama di tengah meningkatnya perhatian publik terhadap kinerja dan integritas DPRD.

Pos terkait