Arkeolog Temukan “Kota Kematian”

Pemakaman kuno berusia 2000 tahun di Boulevard de Port-Royal, Paris, Prancis. ©Nicolas Warmé/Inrap

Kaltengpedia.com – Sebuah pemakaman berusia 2.000 tahun ditemukan dalam penggalian di dekat Katedral Notre Dame, Paris, Prancis. Pemakaman ini mendapat julukan “kota kematian”.

Terdapat sisa-sisa 50 kerangka, terdiri dari pria, wanita, dan anak-anak yang ditemukan dalam peti mati. Kerangka ini ditemukan selama penggalian untuk memperluas jalur kereta komuter yang ada di bekas kota Lutetia, Gallo-Romawi,.

Menurut Presiden Institut Penelitian Arkeologi Pencegahan Nasional (INRAP), El Pais Dominique Garcia, penemuan ini termasuk langka.

Bacaan Lainnya

“Apa yang luar biasa tentang ini adalah kita memiliki jendela ke masa lalu kita, yang cukup langka di kota ini,” ujar Garcia, dikutip dari Business Insider, Senin (1/5).

Ahli mengatakan jika pada abad ke-2, orang masa itu menguburkan seseorang jauh di makam yang luas dan rumit yang terletak jauh dari permukiman. Hal ini dilakukan untuk menghormati mereka yang telah meninggal dan ingin menjaga jarak dari arwah.

Selain makam, ada pula bekas cangkir, piring, pecahan kaca, pakaian, perhiasan, pin, dan ikat penggang.

Di beberapa peti mati, kerangka dikuburkan dengan koin yang diletakkan dalam peti mati atau di mulut mereka. INRAP mengatakan praktik ini lazim terjadi di zaman kuno.

Pemakaman ini bukan satu-satunya yang pernah ditemukan. Pada tahun 1800-an, sebagian dari kuburan kuno digali oleh surveyor yang lebih mementingkan artefak yang terkubur bersama orang mati daripada kerangka itu sendiri

Tahun lalu, para peneliti menggali — dan membuka — sarkofagus timah berbentuk manusia yang misterius ditemukan di bawah katedral. (nur/rfk)

Pos terkait