Kalteng Berduka: Tiga Penumpang Black Cobra Masih Hilang di Sungai Barito

Dok : Antara

kaltengpedia.com – Tiga orang yang masuk dalam daftar manifes perahu motor atau taksi sungai “Black Cobra” yang  kecelakaan di Sungai Barito wilayah Desa Luwe Hulu, Kecamatan Lahei Barat, Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah, masih ditelusuri keberadaanya.

“Saat ini ada tiga orang yang masuk daftar penumpang namun belum diketahui keberadaannya, apakah ketiga penumpang masih berada di taksi motor atau sudah turun sebelum perahu terbalik dan hingga kini masih belum ada informasinya,” kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Simamoraturahman di Muara Teweh, Selasa.

Tiga orang penumpang itu tujuan sejumlah desa di Kabupaten Murung Raya antara lain Suriansyah tujuan Muara Tuhup, Rustam tujuan Makunjung dan teman Rustam tanpa diketahui namanya.

Bacaan Lainnya

Peristiwa itu terjadi pada Selasa pagi pukul 08.00 WIB, perahu motor milik Waldi  berangkat dari pelabuhan kapal motor di Muara Teweh dengan tujuan Puruk Cahu, Kabupaten Murung Raya.

Saat dalam perjalanan di sekitar wilayah Santuyun tepatnya di depan jetty (pelabuhan) PT PADAIDI Desa Luwe Hulu perahu motor tersebut mengalami mati mesin dan hanyut di pinggiran Sungai Barito.

Namun karena derasnya arus Sungai Barito, perahu motor tersebut perlahan terbawa arus hingga ke tengah. Dan di saat bersamaan sekitar pukul 11.00 WIB melintas perahu  motor jenis tugboat milik PT AKT Muara Tuhup yang menarik kapal tongkang bermuatan BBM jenis solar dan menabrak perahu motor yang hanyut bermuatan berpenumpang.

“Sampai saat ini belum ada korban jiwa dalam kejadian tersebut dan sebagian korban sudah dievakuasi oleh warga masyarakat, sedangkan tiga penumpang masih dicari keberadaanya,” kata Simamoraturahman.

Kepala Dinas Perhubungan Barito Utara Mihrab Buanapati mengakui saat ini tiga penumpang masih belum diketahui dan masih ditelusuri keberadaannya.

Kapal motor air itu dengan nahkoda bernama Waldi (32) dan kernet Saiful (40) berangkat dari UPT Dermaga Muara Teweh dengan penumpang dalam manifes sebanyak 28 orang dan tidak terdaftar dalam list ada 10 orang.

“Dalam perjalanan sebelum kejadian, empat penumpang turun di Kelurahan Lahei, kemudian empat orang turun di Desa Luwe,” katanya.

Menurut dia, penumpang yang selamat diketahui 27 orang dan dua awak kapal, sedsngkan tiga  orang masih belum diketahui.

Sebanyak sepuluh orang yang selamat meneruskan perjalanan dengan carteran speed boat dari Dishub ke Desa Makunjung sampai Muara Laung wilayah Kabupaten Murung Raya, empat orang penumpang kembali ke Muara Teweh dengan tim Dishub, dan 13 orang dijemput keluarganya.

“Saat ini nahkoda dan kernet diamankan ke Polres Barito Utara,” kata Mihrab Buanapati.

Pos terkait