Proyek Rp20 Miliar Dinas Pertanian Kotim, Kejati Kalteng Bidik Pejabat siapa yang terlibat

Dok : ilustrasi

kaltengpedia.com – Kejaksaan Tinggi Kalimantan Tengah (Kejati Kalteng) tengah membongkar dugaan korupsi pengadaan alat berat di Dinas Pertanian Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim). Proyek senilai hampir Rp20 miliar yang berjalan sejak 2021 hingga 2023 itu kini masuk tahap penyelidikan serius.

Kepala Seksi Penerangan Hukum Kejati Kalteng, Dodik Mahendra, membenarkan bahwa sejumlah pejabat telah dimintai klarifikasi. Termasuk di antaranya Kepala Dinas Pertanian Kotim beserta pejabat lain yang diduga terkait dengan proses perencanaan, pengadaan, dan distribusi alat berat.
“Sudah ada beberapa orang diminta klarifikasi, termasuk beberapa pejabat beberapa waktu lalu,” ujar Dodik kepada wartawan, Kamis (14/8/2025).

Berdasarkan data yang dihimpun, pengadaan alat berat mencakup 17 unit excavator dengan rincian:

Bacaan Lainnya
  • Tahun 2021: 3 unit senilai Rp3,2 miliar

  • Tahun 2022: 12 unit senilai Rp14,4 miliar

  • Tahun 2023: 2 unit senilai Rp2,4 miliar

Laporan masyarakat menyebutkan adanya dugaan mark-up harga, penyimpangan prosedur, hingga indikasi pengalihan peruntukan alat berat. Diduga kuat, sebagian unit tidak digunakan sesuai tujuan awal untuk mendukung sektor pertanian, melainkan dipakai di luar kepentingan rakyat.

Tim penyidik Bidang Pidana Khusus Kejati Kalteng kini mendalami keterlibatan pejabat pengelola kegiatan, panitia lelang, serta rekanan kontraktor penyedia. Nama Kepala Dinas Pertanian Kotim disebut-sebut menjadi pihak yang paling bertanggung jawab dalam proyek ini, sementara beberapa pejabat eselon III dan IV yang ikut menandatangani dokumen pengadaan juga masuk dalam radar penyelidikan.

Kejati Kalteng menegaskan penyelidikan masih berjalan untuk memastikan adanya unsur tindak pidana korupsi. Jika terbukti, tidak menutup kemungkinan status penyelidikan akan ditingkatkan ke tahap penyidikan dengan penetapan tersangka.

Pos terkait