kaltengpedia.com – Video Ketua DPRD Provinsi Kalimantan Tengah, Arton S. Dohong, yang menyampaikan kritik terbuka kepada Gubernur Kalteng Agustiar Sabran dan Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Kalteng, kini menjadi perbincangan hangat di media sosial. Bahkan, sejak Jumat malam (8/8), nama Arton masuk dalam jajaran trending topic lokal di Kalteng.
Video tersebut direkam saat Arton menghadiri kegiatan olahraga bersama di Bundaran Besar Palangka Raya, dengan rute jogging santai bersama jajaran pemerintah dan masyarakat. Dalam suasana santai itulah, Arton menyoroti permasalahan pungutan bahan bakar minyak (BBM) dan lemahnya data terkait Dana Bagi Hasil (DBH) sektor energi.
Arton mengusulkan agar pemerintah provinsi membangun pos terpadu di wilayah perbatasan yang melibatkan pemerintah kabupaten/kota, baik di jalur darat maupun sungai, termasuk di perbatasan Kalsel–Kalteng dan Bartim. Menurutnya, langkah ini penting untuk memastikan data pungutan BBM akurat dan bisa dipertanggungjawabkan.
“Kalau di perbatasan itu ada pos terpadu, kita bisa dapat data asli. Jadi ketika kita rekon, ini data kita sesungguhnya, bukan sekadar angka kiriman,” tegas Arton.
Ia juga menyoroti jawaban Dinas ESDM Kalteng yang menyebut bahwa seluruh data berasal dari pemerintah pusat. Bagi Arton, hal ini membuat daerah seperti hanya menjadi penerima laporan tanpa bisa memverifikasi kebenarannya.
“Kalau kita rekonsiliasi dengan bagi hasil, tapi tidak punya data, terus yang kita rekon itu apa? Artinya kita hanya menerima laporan saja,” ujarnya dalam video yang kini viral.
Fenomena ini memicu gelombang komentar warganet. Banyak yang memuji keberanian Arton, sementara sebagian lain menyebutnya layak menjadi calon Gubernur Kalteng di periode mendatang. “Calon gubernur Kalteng berikutnya ini, tegas dan berani bicara,” tulis salah satu komentar yang mendapatkan banyak tanda suka di akun tiktok kaltengpedia.
Profil Singkat Arton S. Dohong
Arton S. Dohong lahir pada 14 Agustus 1962. Ia adalah politisi senior PDI Perjuangan dan saat ini menjabat sebagai Ketua DPRD Kalteng ke-13 sekaligus Ketua DPD PDI Perjuangan Kalteng.
Sebelum duduk di kursi legislatif provinsi, Arton memimpin Kabupaten Gunung Mas sebagai Bupati periode 2014–2019, setelah sebelumnya menjabat Wakil Bupati periode 2008–2013 mendampingi Hambit Bintih.
Dikenal dekat dengan masyarakat akar rumput, Arton kerap mengedepankan program mendengarkan dan menjalankan amanah rakyat. Gaya kepemimpinannya yang tegas namun komunikatif membuatnya disegani di berbagai kalangan.
Dengan viralnya kritik yang ia lontarkan, popularitas Arton kini semakin melejit. Tidak sedikit pengamat politik lokal yang memprediksi bahwa sorotan publik ini bisa menjadi modal penting jika ia memutuskan maju di Pilgub Kalteng mendatang.






















