Demo Tolak GRIB Jaya di Kalteng, Isu Lengserkan Agustiar Sabran Mencuat

kaltengpedia.com – Isu dugaan upaya pelengseran Agustiar Sabran dari jabatannya sebagai Ketua Dewan Adat Dayak (DAD) Kalimantan Tengah mulai mencuat ke permukaan. Gelombang demonstrasi yang terjadi di Palangka Raya beberapa waktu terakhir diduga menjadi bagian dari dinamika politik menjelang Pilkada 2024.

Pada tahun 2024, sebuah video aksi demonstrasi yang berlangsung di Palangka Raya beredar luas di media sosial. Dalam video tersebut, massa menyuarakan desakan agar Agustiar Sabran mundur dari jabatannya sebagai Ketua DAD Kalteng. Demonstran menyuarakan kekhawatiran bahwa posisi strategis Agustiar di DAD bisa disalahgunakan sebagai kendaraan politik untuk memperkuat langkahnya sebagai calon gubernur dalam Pilkada Kalimantan Tengah mendatang.

Aksi massa yang terjadi pada Kamis (13/3/2025) dan kembali berlanjut pada Senin (19/5/2025) di depan kantor Gubernur Kalteng, juga menolak kehadiran organisasi masyarakat (ormas) Gerakan Rakyat Indonesia Bersatu (GRIB) Jaya di wilayah Kalimantan Tengah. Mereka menyebut bahwa GRIB Jaya belum menunjukkan kiprah positif di luar Kalteng, sehingga belum layak diterima di provinsi ini.

Namun, penolakan terhadap GRIB Jaya ini memunculkan spekulasi baru. Beberapa pengamat dan warganet menduga bahwa demonstrasi ini memiliki agenda tersembunyi, yaitu untuk melemahkan posisi Agustiar Sabran dengan mengaitkan dirinya secara tidak langsung dengan kehadiran ormas tersebut.

Pihak DAD Kalteng maupun tim Agustiar Sabran belum memberikan tanggapan resmi atas situasi ini. Sementara itu, masyarakat diminta untuk tetap tenang dan tidak mudah terprovokasi oleh isu-isu yang belum jelas kebenarannya.

Pos terkait