Langkah Gubernur Kalteng, Rangga Lesmana : Satu Aplikasi Kartu Huma Betang untuk Semua Layanan Publik

Dok : istimewa

kaltengpedia.com – Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah terus memperkuat langkah menuju transformasi digital melalui pengembangan Aplikasi Kartu Huma Betang. Hal ini ditandai dengan pelaksanaan Rapat Sinkronisasi Data Aplikasi Kartu Huma Betang yang digelar di Aula Kanderang Tingang, Diskominfosantik Provinsi Kalimantan Tengah, pada Senin (21/7/2025).

Rapat dipimpin oleh Pelaksana Tugas (Plt.) Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, Persandian, dan Statistik (Diskominfosantik) Prov. Kalteng, Rangga Lesmana, dan dihadiri perwakilan dari sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) strategis.

Dalam paparannya, Rangga menjelaskan bahwa Huma Betang Center merupakan pusat inovasi dan digitalisasi layanan publik yang mengedepankan nilai-nilai kearifan lokal sebagai fondasi transformasi digital di Kalimantan Tengah.

Bacaan Lainnya

“Huma Betang bukan hanya platform teknologi, tetapi wajah baru pemerintahan yang responsif, terbuka, dan berbasis data. Ini merupakan komitmen untuk membangun provinsi digital yang inklusif dan tangguh,” ujar Rangga.

Aplikasi Kartu Huma Betang dirancang sebagai superapp yang mengintegrasikan berbagai layanan publik dalam satu genggaman warga. Aplikasi ini terhubung langsung dengan sistem informasi OPD, diperkuat teknologi Artificial Intelligence (AI) dan Machine Learning untuk mendukung otomatisasi layanan publik.

Rangga juga memperkenalkan Kalina, asisten digital berbasis AI yang menjadi garda depan interaksi antara masyarakat dan pemerintah daerah. Kalina mampu menerima pengaduan, memverifikasi data kependudukan (seperti NIK, STNK, dan KK), hingga memberikan akses layanan 24 jam secara real-time.

“Kalina bukan sekadar chatbot. Ia adalah wajah digital pelayanan publik Kalteng yang responsif dan aman,” tegas Rangga.

Tak hanya itu, sistem Smart Media Monitoring juga diperkenalkan sebagai alat pendeteksi isu dan sentimen publik secara real-time, dengan menganalisis ribuan informasi dari media daring dan media sosial. Sistem ini memberikan peringatan dini bagi pemerintah dan mendukung respons kebijakan yang cepat dan tepat.

Dalam upaya mengoptimalkan Aplikasi Huma Betang, Diskominfosantik menargetkan integrasi sembilan klaster basis data strategis, yakni:

  1. Database Kependudukan – mencakup data warga, migrasi, bantuan sosial, dan kesehatan;

  2. Database Pejabat Publik – data ASN, PNS, pejabat struktural, hingga pensiunan;

  3. Database Infrastruktur & Aset Daerah – aset fisik, kantor, sarana pendidikan dan kesehatan;

  4. Database Keuangan & Anggaran – APBD, bansos, investasi, dan BUMD;

  5. Database Pelayanan Publik & Perizinan – izin usaha, transportasi, dan lingkungan;

  6. Database Keamanan & Pengawasan – kriminalitas, pengawasan CCTV, serta data kebencanaan;

  7. Database Kesehatan & Sosial – faskes, penyakit, jaminan sosial, dan data difabel;

  8. Database Pendidikan – sekolah, guru, siswa, kurikulum, dan karakter;

  9. Database Ekonomi & Perdagangan – UMKM, pariwisata, pertanian, perdagangan, dan lahan.

Sebagai tambahan, pengembangan Smart Province juga akan mengelola data digitalisasi daerah, layanan publik berbasis aplikasi, sensor publik berbasis IoT, serta platform Open Data guna menjamin transparansi dan keterlibatan publik.

Diskominfosantik mengimbau seluruh OPD untuk mendukung penyediaan data yang akurat dan terkini, seperti data penerima bantuan, jadwal distribusi, dan sumber pendanaan. Data tersebut perlu disiapkan dalam format Excel agar bisa diintegrasikan dengan sistem Huma Betang.

Program Huma Betang ditargetkan dapat menyalurkan bantuan kepada sekitar 400 ribu penerima di seluruh Kalimantan Tengah, sehingga kelengkapan data menjadi kunci utama suksesnya implementasi.

Sejumlah OPD yang hadir dalam rapat antara lain Dinas Kelautan dan Perikanan, Dinas Perkebunan, Dinas Pendidikan, Dinas Kesehatan, Dinas Sosial, Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, serta Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Provinsi Kalteng.

Dengan dukungan penuh Gubernur Kalteng, program ini diharapkan dapat menjadi warisan strategis bagi generasi mendatang dan mempercepat terwujudnya Kalimantan Tengah sebagai provinsi digital berbasis nilai-nilai Huma Betang.

Pos terkait