Kaltengpedia – Penjabat (Pj) Bupati Sukamara, Rendi Lesmana, memberikan klarifikasi terkait tuduhan ketidaknetralannya dalam Pilkada Sukamara setelah sebuah blog lokal (kaltengpedia) memuat foto dirinya mengenakan baju batik khas Kalimantan Tengah yang dianggap mirip dengan salah satu paslon saat debat di Jakarta. Mengutip laman media sosial, Rendi menegaskan bahwa motif dan warna batik yang dikenakannya sangat berbeda dari paslon tersebut.
“Saya anggap ini opini pribadi yang bertujuan menyerang saya. Batik yang saya pakai berbeda motif dan warna. Tuduhan ini tidak relevan dan tidak bisa dijadikan dasar mempertanyakan netralitas saya sebagai PNS,” ungkap Rendi kepada media, Kamis (31/10).
Menurut Rendi, siapapun berhak mengenakan baju dengan warna apa pun, dan hal tersebut tidak dapat dijadikan alasan untuk meragukan netralitasnya hanya karena motif batik yang digunakan sama-sama berasal dari Kalteng. Ia juga menjelaskan bahwa batik yang ia pakai saat debat bermotif tameng batang garing dan burung tingang, motif khas suku Dayak, sebagai bentuk promosi budaya Kalteng di tingkat nasional.
Terkait video pendek yang memperlihatkannya sedang bermain piano bersama Ketua PDIP Sukamara, H. Jairi, Rendi belum memberikan tanggapan. Video berdurasi 8 detik ini viral dan menjadi perbincangan publik, menambah sorotan terhadap posisinya di tengah Pilkada Sukamara.