kaltengpedia.com – Banjir yang melanda Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah, semakin meluas dan menyebabkan akses jalan Palangka Raya–Buntok lumpuh sementara. Luapan air dari Sungai Muroi menggenangi Jalan Trans Kalimantan Poros Tengah dengan ketinggian mencapai 20 hingga 60 sentimeter, disertai arus deras, pada Kamis (6/3/2025).
Akibat kondisi ini, banyak pengendara terpaksa memutar balik dan menunda perjalanan mereka. Namun, ada pula yang memilih menunggu surutnya air, bahkan sebagian nekat menerobos genangan meskipun arus cukup deras.
Tak hanya menghambat akses jalan, banjir juga merendam 135 rumah warga di RT 01 Desa Bukit Batu, Kecamatan Mantangai. Meskipun demikian, banjir ini bersifat kiriman dan diperkirakan akan cepat surut, mengingat intensitas hujan yang tinggi terjadi di wilayah hulu.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana dan Pemadam Kebakaran (BPB-PK) Kalteng, Alpius Patanan, menyampaikan bahwa pihaknya terus memantau situasi dan berkoordinasi dengan pemerintah daerah setempat.
“Di Kapuas, banjir sampai memutus jalan Trans Kalimantan akibat luapan sungai dari curah hujan tinggi di bagian hulu. Kami terus berkoordinasi dengan pemerintah daerah untuk memantau perkembangan. Harapannya, curah hujan segera berkurang dan air cepat surut,” ujarnya.
Berdasarkan data terbaru, sedikitnya enam kabupaten di Kalimantan Tengah saat ini terdampak banjir. Pemerintah mengimbau warga untuk tetap waspada, terutama bagi yang berada di daerah rawan genangan.
