Beberapa Masyarakat Kalteng Meyakini Bisa Kaya dari Judi Online, Benarkah?

Ilustrasi Judi Online. istock

kaltengpedia.com – Fenomena judi online semakin marak di Kalimantan Tengah (Kalteng). Berbagai cerita sukses yang beredar di media sosial membuat sebagian masyarakat percaya bahwa judi online bisa menjadi jalan pintas untuk meraih kekayaan. Namun, apakah keyakinan ini berdasar atau hanya sekadar harapan semu?

Seorang warga Palangka Raya, Andi (nama samaran), mengaku pernah mendapatkan keuntungan besar dari judi online. “Awalnya iseng, cuma bertaruh kecil-kecilan. Tapi, seminggu kemudian saya berhasil menang besar hingga puluhan juta rupiah,” ujar Andi. Kisahnya menjadi inspirasi bagi teman-temannya untuk ikut mencoba peruntungan di dunia judi online (12/01/2025.

Namun, keberuntungan tidak selalu berpihak. Yuni, seorang ibu rumah tangga di Sampit, menceritakan pengalaman pahitnya. “Saya melihat ada teman yang kaya mendadak dari judi online, jadi tergiur mencoba. Tapi, yang ada malah rugi sampai harus menggadaikan barang,” katanya.

Bacaan Lainnya

Ceo kaltengpedia Ahmad Hady Surya yang seorang programmer , menjelaskan bahwa judi online menawarkan sensasi instan yang memicu adrenalin. “Keinginan untuk cepat kaya dan minimnya edukasi finansial membuat masyarakat mudah terjebak,” jelasnya. Ditambah dengan kemudahan akses melalui smartphone, judi online menjadi daya tarik yang sulit dihindari.

Selain itu, banyak platform judi online yang memberikan promosi menggiurkan seperti bonus awal dan cashback, sehingga membuat masyarakat semakin percaya bahwa ini adalah peluang emas untuk mendapatkan uang.

Meski judi online sering dianggap sebagai cara cepat untuk meraih kekayaan, kenyataannya lebih banyak kerugian yang dialami masyarakat dibandingkan keuntungan. Cerita-cerita sukses yang beredar hanya sebagian kecil dari kenyataan, sementara dampak buruknya jauh lebih besar.

Edukasi tentang pengelolaan keuangan dan kesadaran akan bahaya judi online perlu terus digalakkan di tengah masyarakat. Jangan sampai keinginan cepat kaya berujung pada kehancuran finansial dan sosial.

Pos terkait