Gubernur Kalteng Agustiar Sabran Tinjau Dermaga Tanjung Puting

kaltengpedia.com – Guna mendorong pengembangan sektor pariwisata di Kalimantan Tengah, Gubernur H. Agustiar Sabran melakukan kunjungan kerja ke Dermaga Tanjung Puting National Park di Kecamatan Kumai, Kabupaten Kotawaringin Barat, pada Sabtu siang, 5 April 2025.

Dalam kunjungannya, Gubernur Agustiar meninjau langsung kondisi sarana dan prasarana di kawasan tersebut, termasuk dermaga dan kapal-kapal wisata yang digunakan untuk mengantar wisatawan menuju kawasan Taman Nasional Tanjung Puting (TNTP).

“Kami melakukan kunjungan kerja untuk memastikan keselamatan wisatawan. Apalagi ini kan banyak wisatawan mancanegara yang datang, jadi harus benar-benar terjamin keamanannya,” ujar Gubernur Agustiar Sabran saat memberikan keterangan di lokasi.

Bacaan Lainnya

Mantan anggota DPR RI ini menilai bahwa fasilitas yang tersedia saat ini sudah cukup memadai, namun masih perlu dilakukan pembenahan agar sesuai dengan standar pariwisata internasional.

“Kalau dilihat, fasilitas yang ada ini sudah pas. Tapi kalau berbicara soal standar pariwisata, masih ada yang perlu ditingkatkan,” katanya.

Gubernur juga menegaskan pentingnya koordinasi antara Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah dengan kementerian terkait, khususnya yang membawahi pengelolaan Taman Nasional Tanjung Puting.

“Karena ini berada di wilayah Kalimantan Tengah, kami ingin ada sinergi dan koordinasi yang lebih maksimal. Ini adalah pintu gerbang pariwisata Kalteng yang sangat potensial,” tandasnya.

Mengenal Taman Nasional Tanjung Puting

Taman Nasional Tanjung Puting merupakan salah satu destinasi ekowisata unggulan di Indonesia yang terletak di Kabupaten Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah. Kawasan ini terkenal sebagai habitat alami orangutan dan menjadi lokasi pusat rehabilitasi orangutan terbesar di dunia.

Selain orangutan, TNTP juga merupakan rumah bagi berbagai jenis flora dan fauna endemik Kalimantan, serta ekosistem hutan hujan tropis yang masih alami. Para wisatawan dapat menjelajahi taman nasional ini menggunakan perahu tradisional atau klotok, menyusuri sungai-sungai yang membelah kawasan konservasi.

Setiap tahunnya, ribuan wisatawan lokal maupun mancanegara datang untuk menikmati keindahan alam dan menyaksikan langsung kehidupan satwa liar di habitat aslinya, menjadikan TNTP sebagai aset penting dalam pengembangan pariwisata berkelanjutan di Kalimantan Tengah.

Pos terkait