kaltengpedia.com – Plt Sekretaris Daerah (Sekda) Kalimantan Tengah, M. Katma F. Dirun, membuka Rapat Koordinasi (Rakor) Rencana Induk, Peta Jalan, dan Pengembangan Inovasi Daerah serta Road Map Produk Unggulan Daerah Tahun 2025. Rakor ini bertujuan untuk memperkuat perencanaan dan pengelolaan inovasi serta meningkatkan daya saing ekonomi daerah.
Dalam sambutannya, Katma menekankan pentingnya Rencana Induk Pengembangan dan Pemanfaatan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Daerah (RIPJPID) sebagai pedoman utama dalam pemanfaatan iptek di Kalimantan Tengah. Dokumen ini diharapkan dapat menjadi dasar dalam perencanaan, pengelolaan, serta pemanfaatan iptek guna mendorong pembangunan daerah yang lebih maju.
“Selain itu, Road Map Produk Unggulan Daerah (PUD) harus mampu mengidentifikasi dan merancang strategi hilirisasi produk unggulan, sehingga memiliki nilai tambah dan daya saing di pasar nasional maupun internasional,” ujar Katma.
Ia juga menekankan pentingnya membangun ekosistem inovasi yang berkelanjutan. Pemerintah daerah harus memfasilitasi riset dan inovasi yang dapat langsung diimplementasikan oleh dunia usaha dan masyarakat.
“Diperlukan kebijakan yang mendukung investasi berbasis iptek, termasuk pemberian insentif bagi pelaku usaha yang menerapkan inovasi dalam produksi dan distribusi. Digitalisasi serta pemanfaatan big data dalam pengelolaan sektor unggulan harus menjadi prioritas agar kebijakan yang diambil lebih berbasis bukti dan data yang akurat,” tambahnya.
Sementara itu, Kepala Bapperida Provinsi Kalteng, Leonard S. Ampung, menyampaikan bahwa rakor ini bertujuan untuk menyosialisasikan hasil penyusunan RIPJPID serta Road Map PUD, menghimpun masukan dari berbagai pihak guna memperkaya dokumen yang telah disusun, membangun kolaborasi antara pemerintah, akademisi, dunia usaha, serta masyarakat dalam pengembangan iptek dan inovasi daerah, serta menentukan langkah strategis penerapan iptek guna mendukung pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat Kalteng.
Turut hadir dalam rakor ini Deputi Bidang Riset dan Inovasi Daerah, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Yopi, Kepala Perangkat Daerah lingkup Provinsi Kalteng, Kepala Bapperida/Bappedalitbang Kabupaten/Kota se-Kalteng, akademisi, peneliti, inovator, serta praktisi ilmu pengetahuan dan teknologi.
