kaltengpedia.com – Kecelakaan tragis menimpa kapal feri yang mengangkut sembilan penumpang di Sungai Barito pada Sabtu malam, tanggal 7 Juli 2024. Kapal tersebut dilaporkan mengalami kebocoran di perairan Desa Bintang Ninggi II, Kecamatan Tewah Selatan, yang mengakibatkan kepanikan di antara para penumpang yang berusaha menyelamatkan diri.
Pada Senin siang, 9 Juli 2024, tim Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Barito Utara berhasil mengevakuasi satu korban yang meninggal dunia, seorang Anak Buah Kapal (ABK) bernama Muhammad Sibawai. Evakuasi ini dilakukan setelah tim gabungan dari TNI, Polri, dan BPBD melakukan pencarian selama tiga hari intensif.
Koordinator BPBD Kabupaten Barito Utara Kabid Darlog Rijali Hadi menampaikan, Jenazah sudah dievakuasi ke Pustu oleh tim lapangan, hingga saat ini untuk lokasi dan waktu penemuan jasadnya belum diketahui karena laporan dari tim SAR belum diterima.
Kepolisian setempat telah memulai penyelidikan untuk menentukan penyebab pasti kebocoran kapal feri tersebut. Kapal feri yang berlayar di Sungai Barito perairan Desa Bintang Ninggi II, Kecamatan Tewah Selatan Barito Utara, merupakan jalur transportasi utama bagi masyarakat di sekitar wilayah tersebut.
