kaltengpedia.com – Pemerintahan baru di Kalimantan Tengah yang akan dipimpin oleh Gubernur dan Wakil Gubernur terpilih, Agustiar Sabran – Edy Pratowo, untuk periode 2025-2030, akan segera menentukan pejabat Sekretaris Daerah (Sekda) Kalteng. Jabatan ini memiliki peran strategis dalam menggerakkan roda pemerintahan dan memastikan implementasi kebijakan daerah berjalan efektif.
Berdasarkan pantauan Litbang Kaltengpedia, terdapat tujuh nama pejabat yang berpeluang mengisi posisi Sekda Kalteng berdasarkan pengalaman dan kinerja mereka selama lima tahun terakhir. Berikut adalah profil dan peluang mereka masing-masing:
Vent Christway (Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral)
Sebagai Kepala Dinas ESDM, Vent Christway memiliki pengalaman dalam mengelola sektor energi dan pertambangan yang menjadi salah satu sektor utama di Kalimantan Tengah. Kedekatannya dengan berbagai pemangku kepentingan serta pemahamannya dalam pengelolaan sumber daya alam menjadi nilai tambah. Namun, bidangnya yang lebih teknis dibandingkan administrasi pemerintahan bisa menjadi tantangan dalam persaingan ini.
Agustan Saining (Kepala Dinas Kehutanan)
Memimpin sektor kehutanan yang krusial di Kalimantan Tengah, Agustan Saining dikenal memiliki hubungan erat dengan berbagai instansi pusat, termasuk Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Pengalamannya dalam mengelola program rehabilitasi hutan dan konflik agraria menjadi modal penting. Namun, posisi Sekda yang lebih banyak berkutat dengan administrasi dan birokrasi bisa menjadi tantangan bagi dirinya.
Rizky Ramadhana Badjuri (Kepala Dinas Perkebunan)
Sebagai Kepala Dinas Perkebunan, Rizky Ramadhana Badjuri memiliki pengalaman dalam mengelola sektor yang menjadi salah satu pilar ekonomi daerah. Hubungan eratnya dengan sektor swasta, terutama perusahaan kelapa sawit, menjadi nilai lebih. Jika pemerintahan baru ingin memperkuat sektor ekonomi berbasis perkebunan, Rizky bisa menjadi kandidat kuat.
Shalahuddin (Kepala Dinas PUPR)
Dikenal sebagai birokrat yang aktif dalam pembangunan infrastruktur, Shalahuddin memiliki pengalaman panjang dalam proyek-proyek strategis daerah. Keahliannya dalam mengelola proyek besar dan anggaran yang besar membuatnya layak dipertimbangkan. Namun, kompetisi ketat dengan kandidat lain yang lebih berpengalaman di bidang administrasi pemerintahan bisa menjadi tantangan.
Joni Harta (Kepala Dinas Lingkungan Hidup)
Joni Harta memiliki rekam jejak yang baik dalam isu-isu lingkungan dan penegakan kebijakan lingkungan hidup di Kalteng. Jika pemerintahan Agustiar Sabran – Edy Pratowo ingin menonjolkan program pembangunan berkelanjutan, Joni bisa menjadi pilihan. Namun, pengalamannya dalam aspek birokrasi umum mungkin belum sekuat kandidat lain.
Leonard S Ampung (Kepala Bappedalitbang)
Sebagai Kepala Bappedalitbang, Leonard memiliki keunggulan dalam perencanaan dan pengembangan daerah. Pengalamannya dalam merancang kebijakan strategis dan koordinasi lintas sektor membuatnya menjadi salah satu kandidat yang kuat. Jika pemerintahan baru ingin menekankan aspek perencanaan berbasis data dan riset, Leonard bisa menjadi pilihan utama.
M. Katma Dirun (Plt Sekda Kalteng)
Saat ini menjabat sebagai Plt Sekda Kalteng, M. Katma Dirun memiliki keuntungan karena sudah memahami tugas-tugas Sekda dan memiliki pengalaman langsung dalam mengelola administrasi pemerintahan daerah. Kedekatannya dengan birokrasi dan pemahaman tentang sistem pemerintahan bisa menjadi nilai plus. Namun, apakah pemerintahan baru akan melanjutkan kepemimpinan Katma atau memilih wajah baru, masih menjadi pertanyaan.
Pemilihan Sekda Kalteng akan sangat bergantung pada visi dan strategi pemerintahan Agustiar Sabran – Edy Pratowo. Jika ingin memperkuat sektor ekonomi, nama seperti Rizky Ramadhana Badjuri atau Vent Christway bisa menjadi pilihan. Jika lebih menekankan pada perencanaan dan tata kelola, Leonard S Ampung memiliki keunggulan. Sementara itu, jika ingin stabilitas administrasi, M. Katma Dirun yang sudah menjabat sebagai Plt Sekda bisa dipertahankan.
Keputusan akhir tentu ada di tangan gubernur dan wakil gubernur terpilih, serta proses seleksi yang akan dilakukan oleh pemerintah daerah. Kita tunggu siapa yang akhirnya akan menduduki kursi Sekda Kalteng untuk lima tahun ke depan.
