Petani Cabai Terancam Gagal Panen di Kalteng, Apa Solusi Pemerintah?

FOTO : GAGAL PANEN . Kompas

kaltengpedia.com – Kondisi cuaca ekstrem yang melanda Kalimantan Tengah mulai berdampak pada sektor pertanian, khususnya tanaman cabai yang rentan terhadap perubahan cuaca dan serangan penyakit. Para petani kini menghadapi ancaman gagal panen akibat cuaca panas yang menyengat di siang hari, kemudian berubah menjadi hujan deras secara tiba-tiba.

Sukron, seorang petani cabai di Kabupaten Kotawaringin Barat, mengungkapkan bahwa banyak tanaman cabai terserang penyakit akibat kondisi cuaca yang tidak menentu. Menurutnya, perubahan cuaca yang ekstrem menyebabkan tanaman rentan terkena penyakit yang menyerang daun dan batang pohon, sehingga hasil panen menurun drastis.

“Siang itu kan panasnya terlalu menyengat. Kalau habis panas tiba-tiba hujan tidak berhenti-henti menyebabkan timbulnya penyakit ini. Sebenarnya ini seperti jamur yang menyerang tanaman cabai,” kata Sukron, Kamis (23/1/2025).

Bacaan Lainnya

Ia menambahkan, meskipun berbagai upaya telah dilakukan, seperti pemupukan dan penyemprotan, hasilnya tidak signifikan. Penyakit Antraknosa atau Patek yang sering menyerang tanaman cabai menyebabkan buah membusuk sebelum bisa dipanen. Akibatnya, petani mengalami kerugian meskipun harga cabai di pasaran sedang tinggi.

Pos terkait