Vietnam Siap Investasi Peternakan Sapi di Kalteng, Apa Keuntungannya?

ILUSTRASI Ternak Sapi. Istock

kaltengpedia.com – Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengungkapkan bahwa perusahaan asal Vietnam, TH Group, siap berinvestasi dalam sektor peternakan sapi perah di Indonesia. Beberapa lokasi strategis telah disiapkan untuk mendukung investasi ini, salah satunya di Barito Utara dan Barito Selatan, Kalimantan Tengah.

“Pemerintah berkomitmen untuk membangun akses jalan yang lebih baik, memastikan pasokan listrik yang stabil, serta menyediakan fasilitas kesehatan dan pendidikan bagi pekerja di sektor ini,” ujar Amran dalam keterangan tertulis pada Kamis (13/2).

Amran menegaskan bahwa pemerintah sangat mendukung investasi asing di sektor susu, khususnya dari mitra terpercaya seperti TH Group Vietnam. Hal ini karena produksi susu segar dalam negeri saat ini hanya mampu memenuhi 20 persen dari kebutuhan nasional, sementara defisit mencapai 4,9 juta ton per tahun.

Bacaan Lainnya

Dengan adanya program Makan Bergizi Gratis yang membutuhkan sekitar 3,6 juta ton susu, total kebutuhan susu yang masih harus dipenuhi mencapai 8,5 juta ton per tahun. Untuk itu, pemerintah menyiapkan berbagai insentif bagi investor, seperti pembebasan bea impor untuk ternak dan peralatan industri susu, skema pendanaan dengan bunga kompetitif, serta asuransi usaha peternakan.

Keuntungan investasi TH Group di Kalimantan Tengah tidak hanya berdampak pada peningkatan produksi susu, tetapi juga membuka lapangan kerja bagi masyarakat lokal, mendorong perkembangan infrastruktur, serta meningkatkan kesejahteraan peternak di daerah tersebut.

Selain membuka investasi asing, Kementan juga berencana mendatangkan 200 ribu ekor sapi perah dan 200 ribu ekor sapi pedaging tahun ini guna mendukung target swasembada pangan yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto.

Dengan adanya investasi ini, diharapkan Kalimantan Tengah bisa menjadi salah satu sentra utama produksi susu dan daging sapi di Indonesia, mengurangi ketergantungan pada impor, serta memperkuat ketahanan pangan nasional.

Pos terkait