kaltengpedia.com – Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagperin) Kalimantan Tengah terus melakukan langkah strategis untuk meningkatkan tata kelola data sektor perindustrian. Salah satu upaya yang dilakukan adalah sinkronisasi data primer industri di seluruh wilayah Kalimantan Tengah. Hal ini disampaikan oleh Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Disdagperin, Rangga Lesmana, pada Senin (27/01).
Rangga menjelaskan bahwa sinkronisasi data ini bertujuan untuk menyediakan informasi industri yang akurat dan terkini sehingga dapat diakses dengan mudah oleh pihak-pihak yang memerlukannya, termasuk calon investor. “Kami ingin memastikan data primer industri dapat terintegrasi dengan baik. Ini akan menjadi dasar penting untuk mendorong investasi dan menciptakan iklim usaha yang lebih kondusif di Kalimantan Tengah,” ujarnya.
Lebih lanjut, Rangga menekankan pentingnya kemudahan akses data bagi investor. “Melalui aplikasi yang sedang kami kembangkan, calon investor dapat memperoleh informasi lengkap mengenai potensi industri di Kalimantan Tengah. Dengan begitu, mereka akan lebih mudah dalam mengambil keputusan untuk berinvestasi di daerah ini,” tambahnya.
Fungsi Sinkronisasi Data untuk Kemajuan Industri
Menurut Rangga, langkah ini bukan hanya mempermudah akses informasi bagi investor, tetapi juga mendukung tata kelola perindustrian yang lebih baik. Data yang akurat dan terintegrasi akan membantu pemerintah daerah dalam merumuskan kebijakan berbasis fakta, serta memantau perkembangan sektor industri secara lebih efisien.
“Data yang tersinkronisasi akan mencakup profil industri, peluang investasi, hingga kebutuhan infrastruktur. Hal ini sangat penting untuk menarik minat investor sekaligus meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan kesejahteraan masyarakat Kalimantan Tengah,” jelasnya.
Aplikasi yang dibangun oleh Disdagperin diharapkan menjadi salah satu tonggak kemajuan industri di Kalimantan Tengah. Dengan hadirnya sistem yang modern dan transparan, pemerintah optimis bahwa sektor perindustrian akan semakin berkembang pesat, seiring dengan peningkatan arus investasi yang masuk ke wilayah tersebut.
Harapan ke Depan
Sinkronisasi data ini juga diharapkan dapat mengurangi kendala birokrasi yang selama ini menjadi hambatan bagi calon investor. Dengan adanya kemudahan akses informasi, proses investasi di Kalimantan Tengah diharapkan lebih cepat dan efisien.
“Kami optimis langkah ini akan memberikan dampak positif bagi perekonomian daerah. Dengan semakin banyaknya investasi yang masuk, akan tercipta lapangan kerja baru dan peningkatan pendapatan masyarakat,” pungkas Rangga.
Langkah ini menjadi salah satu bukti nyata komitmen Disdagperin Kalimantan Tengah dalam mendorong pertumbuhan industri dan investasi demi mewujudkan kesejahteraan masyarakat.