kaltengpedia.com – Pemerintah Korea Selatan resmi membubarkan otoritas pusat yang menangani Covid-19 pada hari Jumat (19/4/2024). Hal ini menandai berakhirnya respons pandemi selama empat tahun terakhir.
Badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea (KDCA) telah memutuskan untuk menurunkan tingkat krisis ke tingkat terendah atau interest dari tingkat tertinggi kedua atau alert dari sistem empat tingkatnya mulai tanggal 1 Mei.
Sesuai dengan penyesuaian tersebut, Kantor Pusat Penanggulangan Bencana atau menara kontrol utama yang mengawasi respons Covid-19 tidak akan lagi beroperasi. Kantor pusat telah berjalan selama empat tahun tiga bulan sejak Januari 2020.
Melansir Korea JoongAng Daily, pasien dan pengunjung tidak lagi diwajibkan memakai masker di rumah sakit umum dan besar, mulai bulan depan. Selain itu, persyaratan tes Covid-19 sebelum rawat inap juga akan dicabut.
Meski begitu, pasien tetap disarankan untuk menjalani tes atau memakai masker sesuai kebijakan masing-masing fasilitas kesehatan.
Rekomendasi masa isolasi pasien Covid-19 akan dipersingkat dari saat ini lima hari menjadi pasien yang melakukan isolasi satu hari tambahan setelah gejala hilang.
Korea telah menunjukkan kurva epidemi Covid-19 yang mendatar. Negara ini memiliki total 2.283 pasien pada minggu kedua bulan April. Pada bulan Maret, negara ini menerima lebih dari 4.000 pasien setiap minggunya.
Dengan dihapuskannya hampir semua pembatasan dan tindakan karantina di seluruh negeri, Covid-19 telah memasuki kondisi endemik di mana virus ini selalu ada di masyarakat.
KDCA mengatakan tidak ada varian virus baru yang mungkin meningkatkan infeksi akhir-akhir ini.
Layanan vaksinasi Covid-19 gratis kepada seluruh warga negara Korea dan akan berakhir tahun ini.
Orang-orang yang berisiko tinggi atau menderita kelainan autoimun, lanjut usia di atas 65 tahun adalah yang berhak menerima vaksinasi gratis setelah vaksinasi musiman untuk tahun 2023-2024 selesai.
Pemerintah tidak akan lagi melacak pasien yang dinyatakan positif Covid-19. Penanganan virus Covid-19 akan diintegrasikan ke dalam sistem pemantauan penyakit pernapasan yang komprehensif.
Agustus lalu, Korea menurunkan status virus ini ke tingkat yang sama dengan influenza. Komisaris KDCA, Jee Young-mee, mengatakan pada hari Jumat bahwa hampir semua negara di dunia telah menghapus sistem tanggap darurat untuk Covid-19.
“Wabah virus telah menjaga situasi stabil di dalam negeri,” papar Young-mee.
Jee memuji para profesional medis, pejabat yang menerapkan tindakan karantina dan kesehatan masyarakat, serta masyarakat Korea yang bekerja sama dalam kebijakan pandemi pemerintah.