Kaltengpedia.com – Baru-baru ini, warganet di Kabupaten Sukamara ramai membahas buruknya pelayanan dari salah satu jasa pengiriman barang ternama, J&T Express. Diskusi panas ini muncul di grup Facebook “Sukamara Online”, di mana banyak pengguna mengungkapkan kekecewaan mereka terhadap layanan karyawan J&T Sukamara, terutama terkait pengiriman barang COD (Cash on Delivery).
Salah satu keluhan yang menjadi viral datang dari akun Facebook bernama Rizal Mahardika. Dalam postingannya, Rizal menulis: “Kampang J&T ni mau sampai bila jua manajemennya berubah faham kada orang-orangnya klo barang COD kaya apa ini d wa terus munyak barang kada jua d antar antar kna tau-tau diretur apa kada merugikan sekali ini ku tunggu kalo kada memuaskan lagi ku laporkan ada ma undang-undang konsumen munyak udah.”
Postingan tersebut langsung mendapat banyak perhatian dari warganet. Puluhan komentar bermunculan, mayoritas menyuarakan kekecewaan yang sama terhadap J&T Sukamara. Banyak yang merasa tidak dihargai sebagai konsumen dan mempertanyakan kualitas manajemen perusahaan di cabang tersebut. Beberapa pengguna bahkan menyarankan untuk beralih ke jasa pengiriman lain, seperti SPX, yang dianggap lebih profesional.
“Saya juga pernah mengalami masalah yang sama, kiriman tidak kunjung datang, tapi di aplikasi statusnya sudah diterima. Ini sangat merugikan. Lebih baik tutup saja kalau pelayanannya seperti ini,” ungkap salah satu warga yang tidak ingin disebutkan namanya (24/10).
Keadaan ini jelas memberikan citra buruk bagi J&T di Sukamara. Jika tidak ada perbaikan, bukan tidak mungkin perusahaan tersebut akan kehilangan kepercayaan dari masyarakat, yang dapat berujung pada menurunnya jumlah pelanggan. Warganet juga mengingatkan bahwa konsumen memiliki hak yang dilindungi undang-undang, dan J&T dapat dilaporkan jika tidak segera memperbaiki pelayanannya. Hingga saat ini, belum ada tanggapan resmi dari pihak J&T Sukamara mengenai masalah ini.