Kaltengpedia.com – Calon gubernur Kalimantan Tengah nomor urut 2, Nadalsyah atau yang akrab disapa Koyem, tampil tanpa pendampingnya, Supian Hadi, pada debat kedua Pilkada Kalteng yang berlangsung di Jakarta pada Selasa malam pukul 20.00 WIB. Kehadiran Koyem sendirian malam itu disebabkan oleh kondisi kesehatan Supian Hadi yang sedang sakit sehingga tidak bisa menghadiri debat.
Dalam debat tersebut, Koyem mengusung tema Kalteng Hebat sebagai visi dan misi kampanyenya. Ia menyampaikan rencana kerja yang diharapkan mampu menjawab kebutuhan masyarakat Kalteng, terutama dalam bidang infrastruktur, kesehatan, dan pendidikan.
Koyem berkomitmen untuk memperbaiki kerusakan jalan di seluruh wilayah Kalteng secara adil dan merata. “Kami akan bekerja sama dengan para bupati dan wali kota untuk memastikan pembangunan infrastruktur di Kalteng berjalan maksimal,” ungkapnya.
Di bidang kesehatan, Koyem berjanji akan mengedepankan tindakan preventif guna menjaga kesehatan masyarakat. Sementara dalam bidang pendidikan, ia berjanji akan memberikan bantuan biaya sekolah serta seragam dari tingkat PAUD hingga SLTA. Selain itu, program beasiswa Tabe untuk mahasiswa akan dilanjutkan, dengan nilai yang semula sebesar Rp7,5 juta akan dinaikkan menjadi Rp12,5 juta per mahasiswa tanpa potongan.
Pada bagian akhir penyampaian visi misinya, Koyem juga menyinggung tentang bantuan sosial (bansos). “Bansos akan dibagikan setiap tiga bulan sekali kepada masyarakat yang berhak menerimanya. Jadi, bantuan sosial tidak hanya turun pada musim kampanye saja,” sindir Koyem, menekankan pentingnya bantuan sosial yang konsisten dan berkelanjutan tanpa adanya kepentingan politik.
Penampilan Koyem yang percaya diri meskipun tanpa kehadiran pasangannya ini berhasil menarik perhatian publik dan memperkuat posisinya sebagai kandidat yang memperjuangkan kesejahteraan dan keadilan bagi masyarakat Kalteng.