Desakan Agustiar Sabran Mundur dari Ketua DAD Kalteng, Diduga Ditunggangi Kepentingan Pilkada

Ketua Dewan Adat Dayak (DAD) Kalimantan Tengah, Agustiar Sabran. Ist.

Kaltengpedia – Sebuah video yang merekam aksi demonstrasi di Palangka Raya telah beredar luas, menyoroti desakan mundur terhadap Ketua Dewan Adat Dayak (DAD) Kalimantan Tengah, Agustiar Sabran. Dalam rekaman tersebut, para demonstran menyuarakan kekhawatiran bahwa posisi Agustiar sebagai Ketua DAD Kalteng rawan disalahgunakan sebagai kendaraan politik di Pilkada Kalimantan Tengah 2024.

Aksi ini menimbulkan spekulasi bahwa tekanan untuk menggulingkan Agustiar Sabran dari jabatannya berpotensi dilatarbelakangi oleh persaingan politik, terutama mengingat posisinya yang kuat di DAD dan sebagai calon potensial dalam pemilihan gubernur mendatang. Beberapa pihak menduga bahwa kepentingan politik tertentu mencoba melemahkan pengaruh Agustiar di kalangan masyarakat adat menjelang Pilkada.

Namun, di sisi lain, dukungan bagi Agustiar Sabran tetap kuat, terutama dari kalangan Damang dan Mantir Adat. Pada sebuah acara silaturahmi dan dialog di Palangka Raya pada Selasa (29/10), puluhan Damang dan Mantir Adat secara tegas menyatakan dukungannya terhadap kepemimpinan Agustiar di DAD sekaligus sebagai calon gubernur Kalteng.

Bacaan Lainnya

Wawan Embang, selaku Koordinator Damang dan Mantir Adat Palangka Raya, mengungkapkan bahwa Agustiar Sabran dinilai sebagai sosok yang mampu memimpin DAD dengan bijak dan memperjuangkan kepentingan masyarakat adat. “Bapak Agustiar Sabran telah menunjukkan kepemimpinan luar biasa dalam mengayomi DAD dan memperjuangkan hak-hak masyarakat adat. Kami merasa beliau adalah pilihan yang tepat untuk memimpin Kalimantan Tengah,” ujar Wawan.

Kepemimpinan Agustiar Sabran di Dewan Adat Dayak dianggap sebagai fondasi yang kokoh bagi komunitas adat di Kalteng. Beberapa Damang dan Mantir Adat mengakui bahwa Agustiar telah berperan penting dalam mempererat persatuan berbagai sub-suku Dayak di Kalteng, yang selama ini menjadi modal sosial berharga bagi kestabilan budaya dan politik di wilayah ini.

Terkait demonstrasi yang mendesaknya mundur, muncul dugaan bahwa aksi ini bisa saja merupakan bagian dari strategi politik untuk menjegal langkah Agustiar di Pilkada Kalteng 2024. Namun, dukungan yang diberikan oleh para Damang dan Mantir Adat menunjukkan bahwa kepemimpinannya di DAD masih solid dan mendapat legitimasi yang kuat dari masyarakat adat.

Pos terkait