kaltengpedia.com – Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) menggelar konferensi pers untuk memaparkan capaian kinerja sepanjang tahun 2024. Acara yang berlangsung di Kantor BNN Kalteng, Jalan Tangkasiang No. 12, Palangka Raya, pada Senin (23/12), ini menyoroti keberhasilan BNN dalam memberantas jaringan peredaran narkotika di wilayah tersebut.
Kepala BNN Provinsi Kalteng, Dr. Joko Setiono, S.H., S.I.K., M.Hum, mengungkapkan bahwa sepanjang tahun ini, BNN berhasil mengungkap 12 kasus tindak pidana narkotika dengan total 23 orang tersangka. Dari kasus-kasus tersebut, 8 kasus dengan 16 tersangka, termasuk 2 narapidana, telah selesai pemberkasan dan diserahkan kepada Jaksa Penuntut Umum. Sementara itu, 4 kasus lainnya dengan 7 tersangka masih dalam proses pengembangan.
“Dari 12 kasus narkotika yang berhasil diungkap, 7 di antaranya melibatkan jaringan peredaran antarprovinsi,” ujar Dr. Joko dalam konferensi pers tersebut.
Keberhasilan Menangkap Buronan Besar
BNN Kalteng, bekerja sama dengan BNN RI, juga berhasil menangkap dua buron yang menjadi perhatian publik. Salihin alias Saleh, DPO kasus narkotika Kampung Puntun, telah dilimpahkan ke Lapas Nusa Kambangan. Sementara itu, Achmadi, DPO kasus penyelundupan 2,4 kilogram sabu di Sampit, kini dalam proses penyidikan terkait tindak pidana pencucian uang oleh Direktorat TPPU BNN RI.
Barang Bukti yang Disita
Sebagai hasil dari upaya penegakan hukum tersebut, BNN Kalteng berhasil menyita sejumlah barang bukti, antara lain:
- 1.215,61 gram sabu
- 848,79 gram ganja
- 2 butir ekstasi
- 5 unit kendaraan roda dua
- 4 unit kendaraan roda empat
- 22 unit handphone
- Uang tunai senilai Rp 28.415.000
Pentingnya Kolaborasi
Dalam kesempatan ini, Dr. Joko menegaskan pentingnya kolaborasi untuk memerangi peredaran narkotika. “Kami tidak bisa bekerja sendiri dalam mengatasi permasalahan narkotika ini. Diperlukan penguatan kolaborasi serta partisipasi aktif dari masyarakat untuk menciptakan lingkungan yang bersih dari narkotika,” tambahnya.
Keberhasilan BNN Kalteng dalam mengungkap jaringan narkotika ini mencerminkan komitmen kuat untuk memberantas peredaran barang haram tersebut demi menjaga keamanan dan kesehatan masyarakat di Kalimantan Tengah. Dengan dukungan masyarakat dan kerja sama lintas lembaga, diharapkan peredaran narkotika di wilayah ini dapat terus ditekan hingga titik terendah.