kaltengpedia.com – Dalam pesta demokrasi, perhatian masyarakat sering kali teralihkan oleh acara-acara yang meriah dan penuh hiburan, seperti konser musik atau kegiatan seremonial lainnya. Namun, ketika tiba waktunya untuk memilih pemimpin, hal yang jauh lebih penting dari sekadar hiburan adalah visi dan misi mereka untuk memajukan daerah, mengatasi kemiskinan, memperbaiki infrastruktur, serta meningkatkan kualitas pendidikan.
Pemimpin yang sejati adalah mereka yang memiliki kemampuan untuk memahami dan merespons kebutuhan masyarakat. Tantangan terbesar di banyak wilayah, termasuk di Kalimantan Tengah, adalah masalah kemiskinan yang masih menjadi momok. Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), tingkat kemiskinan di beberapa daerah di provinsi ini masih cukup tinggi. Selain itu, infrastruktur yang kurang memadai juga kerap menghambat pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.
Seorang calon pemimpin yang ideal harus memiliki komitmen yang kuat untuk membangun infrastruktur yang berkelanjutan. Pembangunan jalan, jembatan, hingga akses listrik dan air bersih adalah hal mendasar yang sangat dibutuhkan masyarakat. Pemimpin yang hanya berfokus pada acara hiburan tanpa memikirkan pembangunan infrastruktur jangka panjang tidak akan mampu membawa perubahan yang signifikan.
Selain infrastruktur, pendidikan juga menjadi sektor krusial yang membutuhkan perhatian serius. Banyak wilayah di Kalimantan Tengah yang masih mengalami keterbatasan akses pendidikan, terutama di daerah pedalaman. Pemimpin yang visioner adalah mereka yang memiliki rencana strategis untuk meningkatkan kualitas pendidikan, mulai dari membangun sekolah, menyediakan tenaga pengajar yang berkualitas, hingga memberikan akses beasiswa bagi siswa-siswa berprestasi dari keluarga kurang mampu.
Perubahan besar hanya bisa terjadi jika masyarakat memilih pemimpin yang benar-benar peduli dan memahami kebutuhan lokal. Hiburan mungkin menyenangkan sesaat, namun kesejahteraan yang berkelanjutan hanya dapat dicapai melalui kepemimpinan yang berfokus pada pembangunan ekonomi, pengentasan kemiskinan, dan peningkatan layanan publik, termasuk pendidikan.
Oleh karena itu, masyarakat diharapkan lebih selektif dalam menentukan pilihan pada Pilkada 2024 mendatang. Jangan hanya tergoda oleh konser atau janji manis, tapi perhatikan rekam jejak dan visi calon pemimpin terkait bagaimana mereka akan memajukan daerah. Saatnya memilih pemimpin yang tidak hanya bisa menghibur, tapi juga membawa daerah menuju kemajuan yang lebih nyata.