kaltengpedia.com – Sejumlah mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi menggelar aksi unjuk rasa di beberapa titik di Jakarta pada Senin (17/2/2025), memprotes kebijakan efisiensi anggaran pendidikan. Aksi yang berlangsung di sekitar Patung Kuda, Jakarta Pusat, diikuti oleh mahasiswa dari Universitas Indonesia, Institut Teknologi Bandung, IPB University, dan UPN Veteran Jakarta.
Para demonstran menyoroti potensi dampak pemangkasan anggaran terhadap biaya operasional perguruan tinggi, beasiswa, serta program Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah. Namun, pemerintah melalui Istana Kepresidenan menegaskan bahwa efisiensi anggaran tidak akan mempengaruhi alokasi dana untuk pendidikan tinggi, termasuk beasiswa dan KIP Kuliah.
Menanggapi isu ini, Ketua Umum PP Sabran Mania, Bayu Prima SBW, menyatakan optimismenya terhadap stabilitas pendidikan di Kalimantan Tengah meskipun ada kebijakan efisiensi anggaran. “Saya percaya bahwa Pemprov Kalteng tetap berkomitmen merealisasikan program-program pendidikan. Program Beasiswa Tabe dan Kuliah Gratis yang diinisiasi oleh Gubernur Sugianto Sabran tetap akan berlanjut di bawah kepemimpinan Pak Agustiar Sabran dan Plt. Kadisdik Kalteng, Muhammad Reza Prabowo,” ujar Bayu kepada wartawan, Jumat (1/3/2025).
Menurut Bayu, pendidikan merupakan investasi jangka panjang yang tidak boleh dikorbankan meskipun ada penyesuaian anggaran. Ia berharap pemerintah daerah tetap memberikan prioritas pada sektor pendidikan agar mahasiswa dan pelajar di Kalteng tetap mendapatkan akses pendidikan yang layak.
Sejumlah akademisi dan pemerhati pendidikan juga turut memberikan pandangan bahwa efisiensi anggaran harus dilakukan dengan cermat agar tidak menghambat akses dan kualitas pendidikan di Indonesia.
Sementara itu, aksi demonstrasi mahasiswa berlangsung dengan tertib dan mendapatkan pengawalan dari pihak kepolisian. Para mahasiswa berharap pemerintah dapat memberikan jaminan nyata bahwa kebijakan efisiensi anggaran tidak akan mengurangi hak mereka dalam memperoleh pendidikan berkualitas.