kaltengpedia.com – Organisasi Masyarakat Gerakan Rakyat Indonesia Bersatu Jaya (GRIB Jaya) kini resmi memiliki kepengurusan di Kalimantan Tengah. Pembentukan DPD GRIB Jaya Kalteng telah dikukuhkan dengan pelantikan pengurus inti yang berlangsung di Jakarta pada Jumat (28/02/25). Kendati demikian, kehadiran ormas ini sempat menuai polemik di kalangan netizen Kalteng.
Sebelumnya, Kaltengpedia pada 9 Februari 2025 mengunggah berita mengenai rencana pembentukan GRIB Jaya di Kalimantan Tengah. Berita tersebut langsung menjadi perbincangan hangat di media sosial, terutama di akun TikTok resmi Kaltengpedia. Banyak warganet yang menyoroti keberadaan ormas ini dengan beragam respons, termasuk penolakan.
Salah satu akun bernama Bouee mempertanyakan manfaat kehadiran GRIB Jaya bagi masyarakat Kalteng. “Apa keuntungan masyarakat Kalteng dari GRIB? Kalau GRIB pasti akan dapat sesuatu dari Kalteng,” tulisnya dalam komentar. Akun lain, Kilau Surung Danum, mengaku sebagai orang Dayak Ngaju asli dan menyatakan penolakannya. “Saya sebagai orang Dayak Ngaju asli menolak,” katanya. Sementara itu, akun WWA Burik turut memberikan respons serupa. “Untuk apa sampai ke Kalteng? Maaf, saya tidak setuju,” tulisnya.
Gelombang penolakan ini tidak menghalangi GRIB Jaya untuk membentuk kepengurusan resmi di provinsi tersebut. Sekjen DPP GRIB Jaya, H. Zulfikar, SE. Gg, secara resmi menyerahkan Surat Keputusan (SK) kepengurusan DPD GRIB Jaya Kalimantan Tengah dengan susunan sebagai berikut: Robetson sebagai Ketua, Erko Morza sebagai Sekretaris, dan Eko Yanto Saputra sebagai Bendahara.
Dalam video yang beredar di media sosial, Zulfikar menegaskan bahwa GRIB Jaya harus berkembang dan memiliki peran positif di Kalimantan Tengah. “Agar dipergunakan sebaik-baiknya, besarkan GRIB Jaya di Provinsi Kalimantan Tengah, satu komando dengan Ketua Umum,” ujarnya saat menyerahkan SK kepada Robetson.
GRIB Jaya sendiri merupakan ormas yang didirikan oleh Hercules Rosario de Marshal, seorang tokoh yang dikenal luas di Jakarta. Nama Hercules kerap dikaitkan dengan dunia premanisme, namun ia juga memiliki pengaruh besar dalam berbagai organisasi masyarakat.
Isu masuknya GRIB Jaya ke Kalimantan Tengah semakin mencuat di tengah ramainya pemberitaan mengenai bentrok antara GRIB Jaya dan Pemuda Pancasila (PP) di Blora, Jawa Tengah, pada 14 Januari 2024. Kejadian tersebut menambah kekhawatiran sebagian masyarakat terkait keberadaan ormas ini.
Sejauh ini, belum ada pernyataan resmi dari pengurus DPD GRIB Jaya Kalteng terkait respons masyarakat yang menolak kehadiran mereka. Namun, dengan pengesahan kepengurusan ini, tampaknya GRIB Jaya siap melangkah dan menunjukkan perannya di Kalimantan Tengah.
Apakah kehadiran GRIB Jaya akan membawa manfaat bagi masyarakat atau justru menimbulkan polemik lebih lanjut? Waktu yang akan menjawabnya.